Malang Flower Carnival (MFC) 2013




Malang Flower Carnival (MFC) adalah event tahunan yang diadakan di Kota Malang, event ini diselenggarakan di sepanjang jalan legendaris di Kota Malang yaitu Jalan Besar Ijen. Acara yang berlangsung Minggu, 30 Juni 2013 mulai jam 12 siang hingga 3 sore.

Event ini mungkin menjadi Impian sebagian pejabat dan masyarakat Kota Malang, ingin mengembalikan kejayaan sebagai Malang Kota Bunga ( Makobu ) seperti pada dekade 60 – 70an. Saat itu di sepanjang jalan penuh dengan bunga flamboyan. Terlebih pada bukan Nopember – Januari, kota seakan tertutup flamboyan dan pinggiran jalan dipenuhi guguran flamboyan yang rontok, tanpa lari dari kenyataan bahwa Kota Malang yang sekarang menjadi Kota yang "IJO RUKO-RUKO" sebuah ungkapan dari plesetan "IJO ROYO-ROYO", karena sekarang "IJO"-nya malang yang "ROYO-ROYO" berubah menjadi "RUKO-RUKO" yang terkesan tanpa perencanaan jelas dan menjamur.


Penyelenggaraan event ini secara keseluruhan berjalan dengan baik, dengan banyaknya talent-talent yang berbakat untuk memamerkan karya-karya mereka.
Tapi event ini juga menyisakan banyak kekecewaan dari masyarakat dan mungkin sebuah catatan untuk dapat diperbaiki lagi di tahun- tahun kedepannya, beberapa masukan agar acara ini menjadi lebih baik lagi diantaranya adalah:


1. No Flower in Malang Flower Carnival 2013,
sesuai dengan nama eventnya "Malang Flower Carnival", ternyata tidak ada bunga-bunga yang di pamerkan, hanya bunga-bunga plastik atau bunga-bungaan yang menjadi kreasi dari busana bergaya kontemporer yang ditampilkan. sehingga event ini jadi rancu antara karnaval bunga atau fashion show.


lebih tepat fashion carnival daripada flower carnival


2. Crowded and Chaos,
yup, kesan crowded dan Chaos (semrawut) terjadi sepanjang penyelenggaraan event ini, semula penonton menanti dengan tertib dengan menonton di belakang pagar, kemudian karena mereka menunggu terlalu lama (menunggu sambutan-sambutan dll) acara yang tidak kunjung dimulai, akhirnya mereka mulai bosan dan masuk ke dalam area catwalk,
dan ketika acara berlangsung, penonton masyarakat pun merangsek masuk ke dalam area, bahkan meminta foto bersama model (and touched model's costum), hal ini membuat para penonton yang sudah tertib di belakang pagar menjadi ikut masuk, dan perjalanan model pun terhambat, mereka baru saja jalan sudah di cegat untuk berfoto ria.
bahkan saking crowded-nya para model yang membawa busana yang "besar" kesulitan berjalan karena terhalang oleh penonton.


model berkostum besar kesulitan untuk lewat



dan model baru jalan sudah dicegat sama oknum


3. Malang (Fake) Flower Carnival vs Malang (real) Flower,
melihat dari antusias penonton yang banyak, tapi tidak diimbangi dengan perencanaan yang baik, dalam hal ini diantaranya perencanaan untuk melindungi bunga-bunga yang benar-benar bunga yang ada di taman Jalan Besar Ijen, menyebabkan bunga-bunga itu terinjak-injak oleh penonton.

taman bunga di pinggir jalan idjen yang rusak

secara keseluruhan acaranya bagus, talent-talentnya berbakat dan model-modelnya cantik-cantik (hehe) tapi perlu untuk ada perbaikan ke depannya.

Link terkait :



Komentar