Abstraksi
Permukiman
merupakan lingkungan hidup manusia yang memiliki karakteristik yang khas dan
berfungsi sebagai tempat, ruang, serta wadah bagi tumbuh dan berkembangnya
budaya manusia sebagai bagian dari komunitas hunian tersebut. Bila dalam suatu
komunitas permukinman telah mengalami perubahan, pertumbuhan dan perkembangan,
tentunya akan berdampak pada manusia yang menjadi bagian dari komunitas tersebut.
Unsur-unsur permukiman termasuk didalamnya pola spasial yang terbentuk pada
skala mikro hingga skala makro (desa) sangat dipengaruhi faktor sosial-budaya
mansyarakat.
Kata kunci : permukiman,
budaya, social
Pendahuluan
Desa Ngadas
terletak di Kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur.
Masyarakat di Desa Ngadas Merupakan satu-satunya Suku Tengger yang berada di
kawasan kabupaten Malang. Wilayah Desa tersebut terletak dikawasan Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berada pada ketinggian 2000 meter diatas
permukaan laut. Jarak Desa Ngadas dan lautan pasir Gunung Bromo ± 12 km, sehingga suhu Desa Ngadas pada musim
hujan antara 10 0 – 20 0C, sedangkan pada musim kemarau
suhu lebih dingin yaitu antara 2 0 – 10 0 C (Ayu
Sutarto, 2008)
Kondisi tanah
di Desa Ngadas sama seperti halnya kondisi tanah pada daerah Suku Tengger
lainya yang berada di kawasan Kabupaten Probolingo, Pasuruan dan Lumajang,
yaitu berupa campuran tanah liat dan padas. Tanah yang terdapat di Desa Ngadas
merupakan jenis tanah Litosol dan tanah Regosol, yaitu tanah yang berasal dari
abu Vulkanis Gunung Bromo yang memiliki sifat gembur seperti pasir. Namun demikian jenis tanah tersebut memiliki
tingkat kesuburan yang tinggi (Ayu Sutarto, 2008)
Luas Tanah
yang ada di Desa Ngadas secara keseluruhan termanfaatkan sebagai tanah
pekarangan dan bangunan, serta tanah tegalan. Karena Desa Ngadas Terletak di
Kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Terngger Semeru, wilayah desa tersebut
secara keseluruhan dibatasi oleh hutan dengan jenis tanaman Cemara, Pinus, dan
Akasia.
Kondisi sosio fisik desa masih tergolong terisolasi dari desa-desa lain di
Kota Malang. Di seketar wilayah Desa Ngadas adalah hutan milik negara yang
dikelola oleh Dinas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Propinsi Jawa Timur.
Desa terdekat dengan Desa Ngadas ialah Desa Gubuk Klakah. Jarak antara Desa
Ngadas dengan Kota malang ialah sekitar 60 km.
Jalur Transportasi umum belum masuk ke Desa Ngadas, angkutan umum hanya
masuk sampai di Desa Gubuk Klakah. Penduduk di Desa Ngadas memanfaatkan
truk-truk sayur dan kendaraan pribadi untuk keluar Desa Ngadas. Mobilitas
penduduk Desa Ngadas relatif kecil, karena kegiatan keluar desa hanya dilakukan
untuk keperluan mengangkut sayur guna keperluan memasarkan hasil produksi. Masyarakat
Tengger tidak berbeda jauh atau mungkin dengan warga Kerajaan Mojopahit pada
umumnya, yaitu mereka melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang bercorak Hindu
Budha jawa (Ayu Sutarto, 2008)
Selengkapnya......
Selengkapnya......
Komentar
Posting Komentar