sumber : https://www.hyunjongkim.com/union |
Arsitektur tektonika adalah pendekatan dalam perancangan
bangunan yang menekankan pada ekspresi jelas dari elemen-elemen konstruktif dan
struktural dalam desain arsitektur. Kata "tektonika" berasal dari
bahasa Yunani "tékton," yang berarti "tukang kayu" atau
"pembangun." Dalam konteks arsitektur, konsep ini mengacu pada
penonjolan dan penekanan elemen-elemen struktural, seperti balok, kolom,
dinding, dan jendela, sebagai bagian integral dari estetika dan desain bangunan.
Colònia Güell Ca l'Espinal 1900 Architect: Joan Rubió i Bellver |
Beberapa karakteristik penting dari arsitektur tektonika
termasuk:
1. Keterbukaan Struktural:
Bangunan yang mengikuti prinsip arsitektur tektonika sering kali mengekspos
elemen-elemen strukturalnya, seperti balok dan kolom, sehingga mereka menjadi
bagian penting dari desain estetika. Ini dapat menciptakan tampilan yang jelas
dan terbuka, memungkinkan orang untuk melihat bagaimana bangunan tersebut
dibangun.
2. Penggunaan Material
yang Jelas: Arsitektur tektonika menekankan penggunaan material yang jelas dan
tidak disembunyikan. Ini bisa berarti menjadikan material seperti beton, baja,
kayu, atau batu sebagai fitur estetis utama bangunan, tanpa upaya untuk menyembunyikan
atau mengubahnya.
3. Kesederhanaan dalam
Detail: Desain arsitektur tektonika cenderung sederhana dalam detail
konstruktifnya. Hal ini memungkinkan elemen-elemen struktural untuk berbicara
sendiri tanpa terlalu banyak ornamen atau hiasan yang membingungkan.
4. Penekanan pada
Keberlanjutan: Beberapa desain arsitektur tektonika juga menekankan
keberlanjutan dan penggunaan material yang ramah lingkungan. Ini sering kali
melibatkan penggunaan material alami dan daur ulang, serta desain bangunan yang
mempertimbangkan efisiensi energi.
5. Keseimbangan antara
Fungsi dan Estetika: Meskipun arsitektur tektonika menekankan ekspresi
struktural, penting untuk mencapai keseimbangan antara fungsi dan estetika.
Bangunan harus tetap berfungsi dengan baik dan nyaman untuk penggunaannya,
sambil tetap mengekspresikan elemen-elemen strukturalnya.
designed by RLDA, 'brick house' demonstrates the different spatial experiences that can be created using the humble brick. |
Arsitektur tektonika telah menjadi pendekatan yang populer dalam desain modern, karena menekankan transparansi, jujuritas, dan fungsionalitas dalam desain bangunan. Ini sering dianggap sebagai reaksi terhadap arsitektur yang sangat hias dan ornamentatif yang mendominasi periode sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar