Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Perencanaan Pintu


http://www.homeepiphany.com/
Dalam perencanaan bangunan, pintu adalah komponen utama yang harus diperhatikan, karena kesalahan dalam perencanaan pintu dapat mempengaruhi sirkulasi, fungsi ruang dan kenyamanan di dalam bengunan, berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan Pintu.


1. Dimensi Pintu 

Dimensi Pintu atau ukuran pintu adalah harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan ruang, misalnya dimensi pintu ruang kamar mandi akan berbeda dengan dimensi pintu gudang, hal tersebut dipengaruhi oleh aktivitas pengguna dalam ruang tersebut,
di dalam buku Data Arsitek I karya Ernest Neufert, (buku bisa download di sini) dijelaskan tentang standar dimensi pintu berdasarkan fungsi ruang, sebagai berikut:

Pintu-pintu dengan 1 daun:

  1. Pintu Kamar + 80 cm, 
  2. Pintu Samping/pintu kamar mandi + 70 cm
  3. Pintu belakang rumah + 90 cm

sumber

pintu dengan 2 daun pintu:

  1. Pintu kamar + 170 cm
  2. Pintu rumah + 140-225 cm

sumber

tinggi pintu 

  1. paling rendah 185 cm
  2. Normal 195-200 cm 
  3. artificial > 200 cm

sumber

contoh gambar teknik tentang pintu





2.  Arah Bukaan 

arah bukaan pintu harus terencana dengan baik, arah bukaan yang salah dapat mengurangi optimalisasi fungsi ruang dan arah bukaan juga dipengaruhi oleh kebiasaan pengguna (habit) misalkan dia kidal, atau ada budaya tertentu yang mengharuskan pintu terbuka ke arah tertentu dan lain sebagainya.
berikut standar arah bukaan pintu berdasarkan Data Arsitek I

pada gambar no 1, bukaan pintu mengarah kebidang luas dari ruang, hal tersebut menyebabkan ketidak efisienan terhadap penataan ruang, mungkin ada perabot yang akan bertabrakan dengan arah datangnya pintu atau ada penghuni yg akan terganggu dengan arah bukaan pintu. arah bukaan pintu yang benar adalah gambar no 2, dimana arah bukaan pintu mengarah ke tembok/dinding, sehingga ruang menjadi semakin efisien.

seperti penggunaan pintu pada kamar mandi (rumah tangga) akan lebih etis jika bukaan pintu mengarah ke dalam, tetapi hal tersebut berbeda jika pintu kamar mandi untuk pasien di rumah sakit, karena pintu kamar mandi rumah sakit sebaiknya bukaan mengarah keluar, hal tersebut dikarenakan, jika terjadi bahaya pada pasien yang kebetulan berada di  dalam kamar mandi, pingsan misalnya, cara membuka pintu tidak ke dalam dan mengenai pasien, apalagi ketika pintu tersebut di dobrak, maka akan memcelakakan pasien jika arah bukaan ke dalam, sebaiknya arah bukaan pintu kamar mandi pasien bukaannya mengarah ke luar, ketika pintu terbuka ke luar, engsel pintu berada di bagian luar dan cara membuka pintu cukup dengan melepas engsel tersebut. 

3. handle / gagang pintu dan instalasi kunci

sumber
untuk gagang pintu dengan 1 daun pintu menggunakan gagang yang dapat digunakan dengan satu tangan, bisa berbentuk standar, bulat maupun digital,

sumber
sumber


sedangkan untuk pintu dengan 2 daun pintu atau dengan istilahnya kupu tarung, menggunakan handle pintu jenis push and pull di kedua sisi daun pintu,


sumber

untuk pintu emergency pada pintu darurat, menggunakan handle kusus yang memanjang, hal tersebut berguna ketika dalam kondisi panik orang bisa membuka pintu  dari arah yang sulit.

sumber


4. material pintu

material bisa tergantung dari selera desain, bisa menggunakan material dari kayu, besi, aluminium PVC, yang dapat disesuaikan dengan model keseluruhan bangunan, sehingga pintu dan model bangunan dapat selaras dan harmonis dengan keseluruhan tampilan, berikut model pintu unik:


pintu flip dengan bukaan yang lebar menggunakan material kayu


pintu kaca yang dapat mengoptimalkan pemandangan luar



sumber
pintu geser dari kayu disesuaikan dengan konsep interior bangunan

Komentar